kota-padangpanjang.kpu.go.id. Tidak semua orang cerdas dan pintar baik bisa saja perusak demokrasi jika tidak menggunakan hak pilihnya. Jika kepintaran dan kecerdasannya tidak digunakan untuk mengenali calon baik visi, misi, pilihannya. Jika kepintaran dan kecerdasannya tidak digunakan untuk berpolitik yang baik. Jika kepintaran dan kecerdasannya tidak digunakan untuk mengenali partai politik pilihannya. Karena kehidupan kita ditentukan oleh keputusan politik, itulah yang disampaikan oleh Jafri Edi Putra saat menjadi narasumber pada kegiatan sosialisasi tahapan pemilu 2024 dengan pemilih pemula se-Kota Padang Panjang di Hotel Rangkayo Basa, Kamis, 15/12/2022.
Secara tidak sadar, nafas kita, apapun aktifiras kita, apapun usaha kita, apapun kerja kita, Kita tinggal di Indonesia semuanya hasil keputusan politik. Sekolah 6 tahun keputusan politik, gaji sekian keputusan politik, BBM sekian keputusan politik, harga sekian keputusan politik. naik pesawat harus cek ini itu , PCR, harus boster itu keputusan politik. oleh sebab itu semua keputusan-keputusan politik itu lahirnya dari Pemilu. Jadi Pemilu muaranya menentukan nasib-nasib rakyat Indonesia. Mulai dari anak sekolah sampai jadi Profesor. Mulai yang basaik sampai nan kayo sakayo-kayonyo. Itu ditentukan oleh hasil Pemilu. Oleh sebab itu jika kita memilih tidak menggunakan kepintaran dan kecerdasan kita, dengan memilih asal pilih saja dan tidak mengerti dengan apa yang kita pilih, akhirnya kita juga yang rugi. Berarti umpanya kita mengalangkan leher kita /menyerahkan leher kita untuk dihabisi. Maka jadilah pemilih cerdas. Pemilih yang memastikan nama terdaftar sebagai pemilih, mencermati visi dan misi calon / partai, mengenali riwayat calon / partai( track record), memastikan pilihan, memilih dengan benar (suara sah) dan terakhir melaporkan pelanggaran pemilu.
Jafri Edi Putra adalah Anggota KPU Kota Padang Panjang periode 2008 s.d 2013 dan Ketua KPU Kota Padang Panjang periode 2013 s.d 2018. Sekarang kembali melanjukan pengabdian di Kantor KUA Batipuah Baruah Deperteman Agama Kabupaten Tanah Datar.
Okta Novisyah Ketua KPU Kota Padang Panjang dalam sambutannya salah satunya menyampaikan sudah berumur enam puluhan masih bersatus sebagai pemilih pemula. itulah salah satunya yang akan disampaikan nantinya, yang akan dijelaskan oleh narasumber. Jangan pula pemilih pemula tidak menggunakan hak pilihnya, beranggapan hak pilih/hak suaranya tidak berguna. itu pikiran yang salah, karena satu suara pilihan yang telah diberikan sangat menentukan nasib bangsa dimasa yang akan datang.
Selanjutnya Winda Aprizona menyampaikan pemilih pemula yang sudah berumur 60 yang dimaksud tersebut adalah purnawirawan POLRI dan TNI. Selain itu juga pemilih pemula terdiri dari yang telah berumur 17 tahun dan sudah menikah atau pernah menikah.
Maksud dan tujuan kegiatan tersebut dalam rangka untuk menjadi agen-agen sosialisasi Pemilu 2024. Agar informasi pemilu sampai ke masyarakat imbuh Agustian Sekretaris KPU Kota Padang Panjang.
Makna Pemilu merupakan sarana perwujudan Kedaulatan Rakyat. Sarana untuk melakukan Penggantian Pemimpin secara Konstitusi. Sarana bagi pemimpin politik untuk memperoleh Legitimasi dan sarana bagi rakyat untuk berpartisipasi dalam proses politik.
Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua dan anggota KPU Kota Padang Panjang. Sekretaris KPU Kota Padang Panjang, Kasubag, Fungsional dan staf Sekretariat KPU Kota Padang Panjang. SY.
Yuk simak informasi selengkapnya di Youtube KPU Kota Padang Panjang